Mengenal Lebih Dalam Tentang DIODA


Hai Electrician!

![Lampu](/images/2021/10/lampu.jpg)

Dizaman sekarang, pasti sudah tidak asing lagi melihat komponen yang satu iini….
Yupzzz, benar sekali, bohlam, LED yang sering kalian temui dalam kehidupan sehari-hari ternyata didalamnya bukan hanya sekedar lampu yang menyala saja lohh… ternyata, proses untuk lampu menyala juga membutuhkan atom-atom pada sebuah partikel untuk memancarkan sinar yang dapat menerangi kehidupan masa depan kita ini, eh engga, kehidupan sehari-hari maksudanya.

Simak artikel sepenuhnya dibawah ini yaa….

Pengertian Dioda

Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya

Gambar dibawah ini menunjukan bahwa Dioda merupakan komponen Elektronika aktif yang terdiri dari 2 tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n :

![Simbol Dioda](/images/2021/10/simboldioda.jpg)
Simbol Dioda
![Konstruksi Dioda](/images/2021/10/konstruksidioda.jpg)
Konstruksi Dioda
![Fisik Dioda](/images/2021/10/fisikdioda.jpg)
Fisik Dioda

Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.

Prinsip Kerja Dioda
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah saja, yaitu pada saat dioda memperoleh catu arah/bias maju (forward bias). Karena di dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana daerah semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu. Pada kondisi ini dioda dikatakan bahwa dioda dalam keadaan konduksi atau menghantar dan mempunyai tahanan dalam dioda relative kecil. Sedangkan bila dioda diberi catu arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

Jenis-Jenis Dioda
1. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)

Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda ini disimbolnya.

![Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya](/images/2021/10/kakidioda.jpg)
Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
![Dioda Penyearah](/images/2021/10/penyearah.jpg)
Dioda Penyearah

2. DIODA ZENER

Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt.
Fenomena tegangan breakdown dioda ini menginspirasi pembuatan komponen elektronika kerabat dioda yang bernama Zener. Tidak ada perbedaan struktur dasar dari Zener dengan dioda. Dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada Zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 2 volt, 5.6 volt dan sebagainya. Fungsi dari komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan rangkaian setelah tegangan Zener.

![Dioda Zener](/images/2021/10/diodazener.png)
Dioda Zener

3. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE )

Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-).Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu :

  • Sebagai lampu indikator,
  • Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu,
  • Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. Simbol,
    bangun fisiknya dan konstruksinya diperlihatkan pada gambar berikut.

Fungsi Dioda
Fungsi Dioda sangat penting didalam rangkaian elektronika. Karena dioda adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda merupakan gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik. Selain itu, masih banyak lagi fungsi dioda lainnya, sebagai berikut :

• Sebagai penyearah untuk komponen dioda bridge.
• Sebagai penstabil tegangan pada komponen dioda zener.
• Sebagai pengaman atau sekering.
• Sebagai pemangkas atau pembuang level sinyal yang ada di atas atau bawah tegangan tertentu pada rangkaian clipper.
• Sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper.
• Sebagai pengganda tegangan.
• Sebagai indikator untuk rangkaian LED (Light Emiting Diode).
• Dapat digunakan sebagai sensor panas pada aplikasi rangkaian power amplifier.
• Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo.
• Sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator) pada komponen dioda varactor.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Dioda, semoga dapat memberikan pemahaman kepada teman-teman semua yahhhhh..

DEPARTMENT KOMINFO 2021/2022
#HMEFTUNTIRTA
#KABINETABIRAMA
#ELEKTROJOSSS
#STAYSAFE
#STAYATHOME


Author: HME FT Untirta
Reprint policy: All articles in this blog are used except for special statements CC BY 4.0 reprint policy. If reproduced, please indicate source HME FT Untirta !